Beranda | Artikel
Kisah Kesabaran Nabi Ayub alaihissalam dalam Menghadapi Sakit - Bagian ke-3 - Kitab Ahsanul Bayan (Ustadz Kurnaedi, Lc.)
Senin, 17 April 2017

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi

Kajian Islam oleh: Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc.

Pada kajian kali ini Ustadz Kurnaedi akan menyampaikan pembahasan tentang “Kisah Kesabaran Nabi Ayub ‘alaihissalam dalam Menghadapi Sakit (Bagian ke-3)“. Semoga bermanfaat.

Download juga kajian sebelumnya: “Kisah Kesabaran Nabi Ayub ‘alaihissalam dalam Menghadapi Sakit (Bagian ke-2)

Download kitab أحسن البيان من مواقف أهل الإيمان” versi PDF di sini

Ringkasan Kajian Kitab Ahsanul Bayan: Kisah Kesabaran Nabi Ayub ‘alaihissalam dalam Menghadapi Sakit (Bagian ke-3)

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan di dalam hadits yang shahih bahwasanya Nabi Ayyub ‘alaihi wa sallam menderita sakit selama 18 tahun. Sampai akhirnya beliau ditolak baik oleh orang yang dekat maupun yang jauh. Kecuali ada 2 orang yang senantiasa menjenguk beliau di pagi dan sore hari.

Salah satu dari keduanya pernah berkata kepada yang lainnya, “Kau tahu, demi Allah dia (Nabi Ayyub) telah melakukan dosa yang belum pernah dilakukan oleh orang lain di dunia ini.” Kemudian orang yang satunya lagi berkata, “Dosa apakah itu?”. Kemudian dia menjawab:

“Sejak 18 tahun dia tidak mendapatkan rahmat Allah sehingga Allah tidak menyembuhkan penyakitnya.”

Kemudian salah satu dari mereka memberitahukan hal ini kepada Nabi Ayyub. Dan Nabi Ayyub mengatakan bahwa beliau tidak paham apa yang mereka berdua katakan dan beliau tidak ingat apa yang pernah beliau lakukan.

Beliau bercerita bahwa dulu beliau pernah melewati dua orang yang berseteru dan mereka menyebut nama Allah saat marah dan ebrseteru tersebut. Kemudian beliau pulang ke rumah dan beliau bersedekah untuk kedua orang tersebut karena beliau tidak suka Allah disebut kecuali dalam hal yang baik dan benar.

Dari kisah ini bisa diambil faidah bahwa prasangka orang bahwa Nabi Ayyub ditimpa sakit bertahun-tahun itu karena Allah murka dan marah kepada beliau. Padahal beliau tidaklah seperti yang diprasangkakan oleh orang lain. Justru beliau banyak melakukan ketaatan dan kebaikan.

Jadi musibah dan bencana yang Allah berikan kepada hambaNya itu bukan semata-mata hanyak karena dosa atau maksiat yang mereka kerjakan. Bahkan terkadang musibah Allah berikan kepada orang yang bertakwa dan bukan ahli maksiat. Hal itu sebagai bentuk kasih sayang Allah kepadanya.

Simak kisah menggugah jiwa ini di dalam kajian yang disampaikan oleh Ustadz Kurnaedi, Lc. berikut ini. Semoga bermanfaat.

Download Kajian Kitab Ahsanul Bayan: Kisah Kesabaran Nabi Ayub ‘alaihissalam dalam Menghadapi Sakit (Bagian ke-3)


Mari raih pahala dan kebaikan dengan membagikan tautan ceramah agama ini ke Jejaring Sosial yang Anda miliki seperti Facebook, Twitter, Google+ dan yang lainnya. Semoga Allah Ta’ala membalas kebaikan Anda.


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/26642-kisah-kesabaran-nabi-ayub-alaihissalam-dalam-menghadapi-sakit-bagian-ke-3-kitab-ahsanul-bayan-ustadz-kurnaedi-lc/